Praktikum 3. Operasi File dan Struktur Directory Linux

 

Praktikum 3

Operasi File dan Struktur Directory

POKOK BAHASAN:

ü  Operasi File pada Sistem Operasi Linux

ü  Struktur Directory pada Sistem Operasi Linux

TUJUAN BELAJAR:

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:

ü  Memahami organisasi file dan directory pada sistem operasi Linux

ü  Menciptakan dan manipulasi directory

ü  Memahami konsep link dan symbolic link

TEORI SINGKAT:

1.      ORGANISASI FILE

Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktori dan sub direktori. Sistem file pada Linux diatur secara hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/” seperti Gambar 3.1.

Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (pointer yang menunjuk ke data/isi dile tersebut). Secara logika, Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga Subdirectori).


Gambar 1.3 Struktur direktori pada Linux

2.      DIRECTORY STANDAR

Setelah proses instalasi, Linux menciptakan sistem file yang baru, terdiri atas direktori sebagai berikut:

Direktori

Deskripsi

/etc

Berisi file administrative (konfigurasi dll) dan file executable atau script yang berguna untuk administrasi system.

/dev

Berisi file khusus yang merepresentasikan peralatan hardware seperti memori, disk, printer, tape, floppy, jaringan, dll.

/bin

Berisi utilitas sistem level rendah (binary).

/sbin

Berisi utilitas sistem untuk superuser (untuk membentuk administrasi sistem).

/usr/sbin

/usr/bin

Berisi utilitas sistem dan program aplikasi level tinggi.

/usr/lib

Berisi program library yang diperlukan untuk kompilasi program (misalnya C). Berisi instruksi (command) misalnya untuk Print Spooler (Ipadmin) dll.

/tmp

Berisi file sementara, yang pada saat Bootstrap akan dihapus (dapat digunakan oleh sembarang user).

/boot

Berisi file yang sangat penting untuk proses bootstrap. Kernel vmlinuz disimpan di direktori ini.

/proc

Berisi informasi tentang kernel Linux, proses dan virtual sistem file.

/var

Direktori variabel, artinya tempat penyimpanan LOG (catatan hasil output program), file ini dapat membengkak dan perlu dimonitor perkembangannya.

/home

 

/mnt

Berisi direktori untuk pemakai Linux (pad SCO diletakkan pada /usr)

Direktori untuk mounting sistem file.

/root

Home direktori untuk superuser (root).

/usr/bin/x11

Simbolik link ke /usr/X11R6/bin, program untuk X-Window.

/usr/src

Source code untuk Linux

/opt

Option, direktori ini biasanya berisi aplikasi tambahan (“add-on”) seperti Netscape Navigator, kde, gnome, applix, dll.

 

Direktori /etc

Berisi file yang berhubungan dengan administrasi sistem, maintenance script, konfigurasi, security, dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di direktori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antara lain:

·       httpd, apache web server

·       ppp, print to point protocol untuk koneksi ke internet.

·     rc.d atau init.d, inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel.

·   cron.d, rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal (time dependent process)

·     FILES, file security dan konfigurasi meliputi: passwd, hosts, shadow, ftaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab.

 

Direktori /dev

Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.

Peralatan

Direktori

Floppy

/dev/fd0

Harddisk

IDE: /dev/had, /dev/hdb, /dev/hdc, /dev/hdd

SCSI: /dev/sda, /dev/sdb, /dev/sdc

CDROM

SCSI: /dev/scd0, /dev/scd1

IDE: /dev/gscd, /dev/sonycd

Universal: /dev/cdrom (link dari actual cdrom ide atau scsi)

Mouse

PS2: /dev/lp0

Universal: /dev/mouse

Parallel Port

LPT1: /dev/lp0

LPT2: /dev/lp1

Serial Port

COM1: /dev/ttyS0

COM2: /dev/ttyS1

Universal: /dev/modem (link dari S0 atau S1)

 

Direktori /proc

Direktori /proc adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access Memory) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tsb merepresentasikan PID (Process ID).

 

3.      TIPE FILE

Pada Linux terdapat 6 buah tipe file yaitu:

·        Ordinary file

·        Direktori

·        Block Device (Peralatan I/O)

Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.

·        Character Device (Peralatan I/O)

Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti terminal, modem, plotter dll.

·        Named Pipe (FIFO)

File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk komunikasi antar proses.

·        Link File

 

4.      PROPERTI FILE

File mempunyai beberapa atribut, antara lain: 

·         Tipe file                 : menentukan tipe dari file, yaitu:

Karakter

Arti

-

File biasa

d

Direktori

l

Symbolic link

b

Block special file

c

Character special file

s

Socket link

p

FIFO

 

·         Ijin akses               : menentukan hak user terhadap file ini.

·         Jumlah link            : jumlah link untuk file ini.

·         Pemilik (Owner)   : menentukan siapa pemilik file ini.

·         Group                    : menentukan group yang memiliki file ini.

·          Jumlah karakter    : menentukan ukuran file dalam byte.

·         Waktu pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi.

·         Nama file              : menentukan nama file yang dimaksud.

Contoh:


5.      NAMA FILE

Nama file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa karakter spesial yaitu garis bawah, titik, koma dan lainnya kecuali spasi dan karakter “&”, “;”, “|”, “?”, “`”, “””, “’”, “[“, “]”, “(“, “)”, “$”, “”, “{“, “}”, “^”, “#”, “\”, “/”. Linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitive). Contoh nama file yang benar:

                        Abcde5434

3

prog.txt

PROG.txt

Prog.txt,old

report_101,v2.0.1

5-01.web.html

 

6.      SIMBOLIC LINK

Link adalah sebuah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data yang sama. Bila file asli dihapus, maka data yang baru juga terhapus. Format dari Link:

ln fileAsli fileDuplikat

fileDuplikat disebut hard link dimana kedua file akan muncul identik (link count = 2) Bila fileAsli atau fileDuplikat diubah perubahan akan terjadi pada file lainna.

Symbolic Link diperlukan bila file tersebut di “link” dengan direktori /file yang berada pada partisi yang berbeda. Tipe file menjadi l (link) dan file tersebut menunjuk ke tempat asal. Format :

ln –s /FULLPATH/fileAsli /FULLPATH/fileDuplikat

Pilihan –s (shortcut) merupakan bentuk soft link dimana jumlah link count pada file asal tidak akan berubah. Pada bentuk soft link, symbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak ada, sedangkan pada hard link tidak dimungkinkan. Perbedaan lain, symbolic link dapat dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link terbatas pada partisi disk yang sama.

 

7.      MELIHAT ISI FILE

Untuk melihat jenis file menggunakan format:

file filename(s)

Isi file akan dilaporkan dengan deskripsi level tinggi seperti contoh berikut

$ file myprog.c

letter.txt webpage.html

myprog.c:

C program text

letter.txt:

ASCII text

webpage.html:

HTML document text

 

Perintah ini dapat digunakan secara luas untuk file yang kadang membingungkan, misalnya antara kode C++ dan Java.

 

8.      MENCARI FILE

Jika ingin melihat bagaimana pohon direktori dapat digunakan perintah

·        find

Format: find directory –name targetfile -print

Akan melihat file yang bernama targetfile (bisa berupa karakter wildcard)

·        which

Format: which command

Untuk mengetahui letak system utility

·        locate

Format: locate string

Akan mencari file pada semua directori dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh.

 

9.      MENCARI TEKS PADA FILE

Untuk mencari text pada file digunakan perintah grep (General Regular Expression Print) dengan format perintah

grep option pattern files

Grep akan mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan dan akan menampilkan baris yang sesuai.

 

TUGAS PENDAHULUAN:

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

1.      Apa yang dimaksud perintah-perintah direktori: pwd, cd, mkdir, rmdir.

Jawab:

Perintah

Keterangan

pwd

Digunakan untuk menampilkan nama direktori yang sedang aktif

cd

Digunakan untuk berpindah dari satu direktori ke direktori lain

mkdir

Digunakan untuk membuat satu dan sub direktori

rmdir

Digunakan untuk menghapus direktori apabila direktori tersebut kosong

 

2.      Apa yang dimaksud perintah-perintah manipulasi file: cp, mv, dan rm (sertakan format yang digunakan)

Jawab:

Perintah

Keterangan

cp

Digunakan untuk menyalin file atau folder. Jika menyalin folder harus menggunakan opsi “-r”.

Format: $ cp [asal] [tujuan]

mv

Digunakan untuk memindahkan file atau folder, baik ke folder itu sendiri maupun ke folder lain.

Format: $ mv [asal] [tujuan]

rm

Digunakan untuk menghapus file atau menghapus folder pada direktori tertentu.

Format: $ rm [file]

 

3.      Jelaskan perbedaan Symbolic link menggunakan hard link (direct) dan soft link (indirect).

Jawab:

Symbolic link berfungsi untuk membuat suatu shortcut link dari file yang lain. Perbedaannya symbolic link menggunakan hard link (direct) dan soft link (indirect) yaitu:

·         Hard link adalah syntax untuk membuat sebuah file atau lebih yang dihasilkan dari penggandaan/cloning file. Dimana file ini sama persis dengan sumber penggandaannya baik isi konten di dalamnya hingga nilai dari inodenya pun sama dan memiliki ketertarikan antara satu dengan yang lain (apabila yang satu berubah maka yang lainnya akan mengikuti. Symbolic link dipartisi pada disk yang sama dengan hard link. Pada hard link, symbolic link tidak dimungkinkan.

      Contoh dari syntax hard link adalah:

ln [target] [link nama]

·         Soft link yaitu sebuah file atau lebih yang dihasilkan dari penggandaan/cloning file, dimana file ini sama persis dengan sumber penggandaannya serta memiliki hubungan dari hasil ganda dengan sumber karena bersifat shortcut dan file hasil ganda sangat bergantung dari file sumber. Sehingga dapat disederhanakan bahwa sebuah perintah yang bersifat soft link adalah sebuah file yang menuju ke file lain. Pada soft link, symbolic link dapat dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link. Pada bentuk soft link, symbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak ada. Contoh dari syntax soft link adalah:

ln [target] [link nama]

4.      Tuliskan maksud perintah-perintah: file, find, which, locate, dan grep.

Jawab:

Perintah

Keterangan

file

Digunakan untuk melihat isi suatu file

find

Digunakan untuk mencari file dalam direktori hirarki

which

Digunakan untuk untuk mengetahui letak system utility

locate

Digunakan untuk mencari file pada semua direktori dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh.

grep

Digunakan untuk mencari teks pada file, serta menampilkan baris yang mengandung kata yang sama sesuai pattern

 

PERCOBAAN:

1.      Percobaan 1: Direktory

a.       Melihat direktori HOME

$ pwd

$ echo $HOME

Hasil:

Analisa:

Pada percobaan di atas, syntax $pwd dan $echo $HOME pada dasarnya memiliki fungsi yang sama yaitu menampilkan direktori kerja yang sedang digunakan, tapi dalam proses operasinya berbeda. Dimana $ pwd memproses langsung menuju pada direktori yang sedang aktif atau yang sedang digunakan, sedangkan untuk perintah echo $HOME, prosesnya diawali dengan membaca perintah echo yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan kata yang ada di depannya dalam hal ini adalah $HOME atau direktori HOME.

 

b.      Melihat direktori aktual dan parent direktori

$pwd

$cd .

$pwd

$cd ..

$pwd

$cd

Hasil:

Analisa: Pada percobaan ini digunakan untuk melihat actual directory dan parental directory. Perintah $ cd .  dan $ cd .. digunakan untuk melihat direktori parent. Perintah cd dengan satu titik, (cd <spasi> .) artinya kita berada atau berpindah ke direktori saat ini, atau singkatnya perintah tidak akan melakukan apa apa.  Sehingga ketika perintah pwd diketik, maka akan muncul parent direktori tersebut.  Untuk perintah cd dengan dua titik (cd <spasi> . .), setiap titik mewakili direktori induk (parent) atau dengan kata lain direktori tersebut tepat berada di atas pohon direktori yang sekarang (naik satu tingkat ke direktori atasnya).

 

c.       Membuat satu direktori, lebih dari satu direktori atau subdirektori

$ pwd

$ mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A

$ ls -l

$ ls -l A

$ ls -l A/D

Hasil:


Analisa: Perintah di atas terdiri dari perintah untuk menampilkan direktori yang sedang aktif menggunakan perintah pwd. Perintah mkdir (singkatan untuk make directories) digunakan sebagai perintah yang berfungsi untuk membuat direktori, jika direktori yang akan dibuat belum ada. Syntax $ mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A yaitu direktori yang dibuat adalah direktori A, B, dan C yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan direktori baru lagi di dalam direktori yang telah dibuat sebelumnya yaitu direktori D dan E di dalam direktori A. Kemudian dilanjutkan lagi dengan pembacaan perintah selanjutnya yaitu direktori F di dalam direktori B dan yang terakhir pembuatan direktori A di dalam direktori D yang ada di dalam direktori A. Ketika ls -l dijalankan, maka akan muncul tampilan seperti di atas.

Pohon Direktori:

d.      Menghapus satu atau lebih direktori hanya dapat dilakukan pada direktori kosong dan hanya dapat dihapus oleh pemiliknya kecuali bila diberikan izin aksesnya

$ rmdir B                 (Terdapat pesan error, mengapa?)

$ ls -l B

$ rmdir B/F B

$ ls -l B                 (Terdapat pesan error, mengapa?)

Hasil:

Analisa:

Perintah rmdir merupakan perintah untuk menghapus direktori. Namun pada proses rmdir B, timbul pesan error. Hal ini terjadi karena direktori B tersimpan direktori/file lain didalamnya, sehingga perintah tersebut tidak dapat dieksekusi. Untuk mengetahui dimana direktori tersimpan, menggunakan perintah ls -l B. Setelah mengetahui direktori yang tersimpan dalam direktori B, maka kita menghapus direktori B dengan perintah rmdir B/F B, maksud dari perintah tersebut adalah menghapus dengan cara masuk/membaca terlebih dahulu direktori intinya (B) yang kemudian dilanjutkan dengan menghapus direktori (B) yang tersimpan dalam direktori inti (B). Setelah proses tersebut dieksekusi, pada rmdir kemudian membaca perintah berikutnya yaitu menghapus direktori (B). Perintah ls -l B digunakan untuk mengecek apakah direktori B sudah terhapus atau belum.

 

e.       Navigasi direktori dengan instruksi cd untuk pindah dari suatu direktori ke direktori lain

$ pwd

$ ls -l

$ cd A

$ pwd

$ cd ..

$ pwd

$ cd /home/<user>/C

$ pwd

$ cd /<user>/C                       (Terdapat pesan error, mengapa?)

$ pwd

Hasil:

Analisa: Perintah pwd berfungsi untuk mengetahui direktori yang sedang aktif.  Perintah ls -l digunakan untuk menampilkan isi dari direktori yang digunakan. Perintah $ cd A digunakan untuk berpindah/masuk ke direktori A, yang kemudian dapat dibuktikan dengan melihat direktori yang sedang aktif dengan perintah pwd, sedangkan untuk keluar dari direktori tersebut dengan menggunakan perintah $ cd .. (dua titik), untuk memastikan kita telah keluar dari direktori tersebut dengan perintah $ pwd. Perintah $ cd /home/egypt/C yang artinya kita berpindah direktori ke direktori C. Ketika perintah $ cd /egypt/C terdapat pesan error dikarenakan kita sedang berada di dalam direktori C, sehingga direktori yang dituju tidak tersedia.


2.      Percobaan 2: Manipulasi File

a.       Perintah cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori

$ cat > contoh

Membuat sebuah file

[Ctrl-d]

$ cp contoh contoh1

$ ls -l

$ cp contoh A

$ ls -l A

$ cp contoh contoh1 A/D

$ ls -l A/D

Hasil:

Analisa:

·      $ cat > contoh merupakan perintah untuk membuat sebuah file dengan nama contoh.

·   $ cp contoh contoh1 mengcopy file contoh ke file contoh1. Ketika di ls -l, maka tampak file contoh dan contoh1 berhasil dibuat.

·      $ cp contoh A digunakan untuk mengcopy file contoh ke dalam direktori A. Ketika di ls -A, maka tampak file contoh telah berhasil di copy ke dalam direktori A.

·       $ cp contoh contoh1 A/D digunakan untuk mencopy file contoh dan contoh1 ke dalam direktori A di subdirektori A. Ketika di ls -l A/D, maka tampak file contoh dan contoh1 telah berhasil dicopy ke dalam direktori A/D.

 

b.      Perintah mv untuk memindah file

$ mv contoh contoh2

$ ls -l

$ mv contoh1 contoh2 A/D

$ ls -l A/D

$ mv contoh contoh1 C

$ ls -l C

Hasil:

Analisa:

·        $ mv contoh contoh2 digunakan untuk memindahkan file contoh ke file contoh2.

·    $ mv contoh1 contoh2 A/D untuk memindahkan file contoh1 dan contoh2 ke dalam direktori A disubdirektori A. Ketika di ls-l A/D, tampak file contoh1 dan contoh2 telah berhasil dipindahkan ke A/D.

·    $ mv contoh contoh1 C terdapat pesan error dikarenakan kita berada di dalam direktori /home/<user> untuk dapat memindahkan file contoh dan contoh1 ke dalam direktori C, kita terlebih dahulu masuk ke dalam direktori A sub direktori D.

c.       Perintah rm untuk menghapus file

$ rm contoh2

$ ls -l

$ rm -i contoh

$ rm -rf A C

$ ls -l

Hasil:


Analisa:

Perintah rm digunakan untuk menghapus file atau direktori pada Linux. Perintah rm contoh2 menghapus file contoh2, namun terjadi error karena setelah dilihat secara lengkap menggunakan perintah ls -l, tidak ada file/direktori contoh2. Perintah $ rm -i contoh digunakan dengan opsi -i untuk mengonfirmasi setiap file sebelum menghapusnya, namun disini error juga karena file/direktori tidak ada. Untuk menghapus direktori yang tidak kosong dan semua file tanpa diminta, gunakan r (rekursif) dan option -f (-rf), lalu dicek apakah file/direktorinya sudah terhapus atau belum menggunakan ls -l.


3.      Percobaan 3: Symbolic Link

a.       Membuat shortcut (file link)

$ echo “Hallo apa kabar” > halo.txt

$ ls -l

$ ln halo.txt z

$ ls -l

$ mkdir mydir

$ ln z mydir /halo.juga

$ cat mydir /halo.juga

$ ln -s z bye.txt

$ ls -l bye.txt

$ cat bye.txt

Hasil:

Analisis:

Perintah $ echo “Hallo apa kabar” > halo.txt digunakan untuk membuat file halo.txt yang berisi kalimat “Hallo apa kabar” ketika di ls-l maka tampak file halo.txt telah berhasil dibuat. Pada percobaan ini menjelaskan tentang membuat suatu link agar mempermudah memanipulasi file dengan alamat tertentu. Setelah file halo.txt dibuat, file tersebut kemudian di linkkan dengan file z dengan menggunakan perintah “ln”. Ketika melihat isi dari file z, maka akan keluar isi dari file halo.txt. Perintah $ mkdir mydir berfungsi untuk membuat direktori bernama mydir, namun terjadi error karena disini saya sebelumnya sudah pernah membuat direktori dengan nama yang sama. Selanjutnya, file z dilinkkan lagi dengan file halo.juga dengan cara yang sama. Ketika dilihat isinya, maka isinya mengambil dari file “halo.txt”. Selanjutnya file bye.txt berisi link file yang terhubung dengan file z. sehingga apabila isi dari file z berubah, maka isi dari file bye.txt juga akan berubah.

 

4.      Percobaan 4: Melihat Isi File

$ ls -l

$ file halo.txt

$ file bye.txt

Hasil:

Analisa: Proses pada gambar di atas adalah proses menampilkan isi file ($ file) dan menampilkan isi direktori (ls), dimana ls -l menampilkan isi direktori yang sedang aktif. Dan perintah $ file halo.txt adalah perintah untuk menampilkan isi file halo.txt. sedangkan perintah $ bye.txt adalah perintah yang digunakan untuk menampilkan isi file bye.txt.

 

5.      Percobaan 5: Mencari File

a.       Perintah find

$ find /home -name “*.text” -print > myerror.txt

$ cat myerror.txt

$ find . -name “*.txt” -exec wc -l ‘{}’ ‘:’

Hasil:

Analisa:

Perintah find adalah perintah yang digunakan untuk mencari nama/eksistensi file yang diinputkan. Misalnya pada gambar diatas mencari semua file yang berekstensi txt.

 

b.      Perintah which

$ which ls

Hasil:

Analisa:

Perintah di atas digunakan untuk mencari  atau mengetahui letak sistem utility (ls) yang ketika diketikkan maka diketahui letaknya berada di /usr/bin/ls.

 

c.       Perintah locate

$ locate “*.txt”

Hasil:

Analisa: Perintah locate digunakan untuk mencari file pada semua direktori dengan lebih cepat. Dalam kasus di atas, perintah tersebut digunakan untuk mencari file berekstensi.txt pada semua direktori dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh.

 

6.      Percobaan 6: Mencari Text pada File

$ grep Hallo *.txt

Hasil:

Analisa:

Pada percobaan ini menjelaskan tentang perintah “grep” yang digunakan untuk mencari kata pada suatu/beberapa file. Pada perintah di atas, mencari kata “Hallo” pada file .txt.

 

LATIHAN:

1.      Cobalah urutan perintah berikut:

$ cd

$ pwd

$ ls -al

$ cd .

$ pwd

$ cd ..

$ pwd

$ ls -al

$ cd ..

$ pwd

$ ls -al

$ cd /etc

$ ls -al | more

$ cat passwd

$ cd –

$ pwd

Hasil:

Analisa:

Perintah $ cd adalah perintah yang digunakan untuk berpindah atau berganti ke direktori lain. $ pwd adalah perintah yang digunakan untuk melihat directori yang sedang aktif. Dan untuk perintah $ cd . . (dua titik) adalah perintah untuk berpindah atau kembali pada direktori sebelumnya dan kembali ke direktori home. Maksud dari perintah $ cd /etc untuk masuk ke direktori etc, lalu $ ls –al | more untuk perintah ini digunakan untuk menampilkan isi dari direktori etc yang tersembunyi secara lengkap dengan diikuti more. Perintah $ cat passwd berfungsi menampilkan user pada file passwd sedangkan password dari user tersebut tidak ditampilkan. Perintah $ cd – perintah ini adalah perintah yang digunakan untuk kembali ke direktori home secara langsung.

Perintah di atas berfungsi untuk mencari direktori (cd), selain itu juga ada perintah untuk melihat direktori yang aktif (pwd), setiap kali masuk pada direktori baru dengan perintah cd maka hasil dari perintahnya adalah $ pwd akan berubah yang sesuai dengan direktori yang digunakan. Selain isi dari setiap direktori pun berbeda antara yang satu dengan yang lainnya yang bisa dilihat dengan menggunakan perintah ls.

 

2.      Lanjutkan penelusuran pohon pada sistem file menggunakan cd, ls, pwd, dan cat. Telusuri direktori /bin, /usr/bin, /sbin, /tmp, dan /boot.

/bin

Hasil:


/usr/bin

Hasil:


/sbin

Hasil:


/tmp

Hasil:


/boot

Hasil:

Analisa:

Perintah cd (change directory) untuk masuk ke dalam direktori atau berpindah direktori. Sebagai contoh jika kita masuk pada direktori (cd /bin) maka kita akan berada pada direktori /bin. Perintah ls untuk menampilkan isi dari direktori tersebut. Perintah pwd untuk melihat direktori yang aktif, dan cat untuk menampilkan isi sebuah file.

 

3.     Telusuri directory /dev. Identifikasi perangkat yang tersedia. Identifikasi tty (terminal) Anda (ketik who am i); siapa pemilih tty Anda (gunakan ls -l)

Hasil:

Analisa:

Perintah pertama digunakan untuk masuk ke direktori /dev. Selanjutnya perintah whoami untuk mengetahui siapa user yang sedang login di suatu komputer/terminal. Digunakan bila menemukan terminal yang belum logout atau exit. Untuk menampilkan semua isi direktori /dev menggunakan perintah ls -l.

 

4.  Telusuri directory /proc. Tampilkan isi file interrupts, devices, cpuinfo, meminfo dan uptime menggunakan perintah cat. Dapatkah Anda melihat mengapa directory /proc disebut pseudo-filesystem yang memungkinkan akses ke struktur data kernel?

Hasil:

Analisa:

Cat berfungsi untuk menampilkan isi dari direktori proc sesuai dengan perintah cat yang ada. Disebut sebagai pseudo file system karena direktori proc/ berkaitan dengan perangkat-perangkat yang terdapat pada system yang berisi informasi dari sistem.

 

5.      Ubahlah directory home ke user lain secara langsung menggunakan cd ~username.

Hasil:

Analisa: Mengubah direktori home ke user lain menggunakan perintah cd ~username yaitu cd ~egypt. Maka user pada direktori home akan berubah menjadi user baru yaitu egypt.

 

6.      Ubah kembali ke directory home Anda.

Hasil:


Analisa: Perintah $ cd .. untuk berpindah satu tingkat direktori atasnya. Dan pwd digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif yaitu /home.

 

7.      Buat subdirectory work dan play.

Hasil:

Analisa: Membuat direktori dapat menggunakan perintah $ mkdir work play. Lalu di cek untuk melihat isi direktori menggunakan ls, sudah terlihat subdirektori work dan play berhasil ditambahkan.

 

8.      Hapus subdirectory work.

Hasil:

Analisa: Untuk menghapus subdirektori work menggunakan perintah rmdir. Maka ketika dicek menggunakan perintah ls, subdirektori telah berhasil dihapus.

 

9.      Copy file /etc/passwd ke directory home Anda.

Hasil:

Analisa: Untuk mencopy file /etc/passwd ke directory home menggunakan perintah di aas. Sehingga ketika dicek daftar direktori home menggunakan ls, file tersebut sudah berhasil dicopy.

 

10.  Pindahkan ke subdirectory play.

Hasil:

Analisa: Selanjutnya file passwd dipindahkan ke subdirektori play menggunakan perintah $ mv passwd /home/egypt/play. Lalu perintah ls /home/egypt/play digunakan untuk melihat daftar direktori, dan file passwd berhasil ditambahkan.

 

11.  Ubahlah ke subdirectory play dan buat symbolic link dengan nama terminal yang menunjuk ke perangkat tty. Apa yang terjadi jika melakukan hard link ke perangkat tty?

Hasil:

Analisa: Pertama-tama ubah direktori ke direktori play menggunakan perintah $ cd play/. Selanjutnya ln dan opsi -s diperlukan untuk membuat symbolic link, sehingga file terminal dibuat kan link nya. Perintah $ ls digunakan untuk melihat daftar direktori dari play dan sudah terlihat file terminal dalam bentuk link.

 

12.  Buatlah file bernama hello.txt yang berisi kata “hello world”. Dapatkah Anda gunakan “cp” menggunakan “terminal” sebagai file asal untuk menghasilkan efek yang sama?

Hasil:

Analisa: Karena direktori saya sudah terdapat file hello.txt, sehingga file yang dibuat adalah helo.txt. Kita menggunakan cp untuk menggunakan terminal sebagai tujuan (mengcopy file helo.txt ke dalam terminal). Sehingga, Ketika kita melihat isi terminal menggunakan perintah cat, terdapat isi teks dari helo.txt yaitu hello world.

 

13.  Copy hello.txt ke terminal. Apa yang terjadi?

Hasil:

Analisa: Ketika mengcopy helo.txt ke dalam terminal, terjadi error karena terlalu banyak level symbolic link.

 

14.  Masih directory home, copy keseluruhan directory play ke directory bernama work menggunakan symbolic link.

Hasil:

Analisa: Perintah ln digunakan untuk membuat symbolic link, dimana /home/egypt/play/terminal merupakan target file atau nama dari file yang sudah ada dan hendak dibuatkan linknya. Dan /home/egypt/work merupakan symbolic filename atau nama symbolic link. Link yang telah dibuat dapat diverifikasi oleh direktori listing menggunakan perintah ls.

 

15.  Hapus directory work dan isinya dengan satu perintah.

Hasil:

Analisa: Menghapus direktori work menggunakan perintah rm -rf. Ketika di cek menggunakan perintah ls, subdirektori work telah terhapus.


KESIMPULAN:

Sistem file pada Linux menyerupai tree (pohon) yang dimulai dari root kemudian direktori dan subdirektori. Terdapat dua sistem symbolic link yaitu hardlink dan softlink. Pada sistem operasi Linux ini, kita dapat mengatur atau memanipulasi struktur file dan direktori yang ada pada sistem sesuai dengan kebutuhan. Kita tidak bisa menghapus suatu direktori apabila dalam direktori tersebut terdapat isi. echo home digunakan untuk melihat letak home, sedangkan cd home untuk berpindah ke home. Pada praktikum Operasi File dan Struktur direktori banyak perintah-perintah yang dapat digunakan untuk memindahkan atau menghapus atau mengcopy file dari satu direktori ke direktori lain. Dan juga sebelum melakukan itu semua kita juga bisa mengetahui alamat dari direktori yang sedang kita masuki.

 

DAFTAR PUSTAKA:

A, N. (2020, Juni 22). Retrieved from https://www.hostinger.co.id/tutorial/symbolic-link-linux/

Anonim. (2009, September 25). Retrieved from LinuxID: https://www.linuxid.net/25099/membuat-direktori-di-linux-terminal-menggunakan-mkdir/

Anonim. (2009, November 25). Retrieved from LinuxID: https://www.linuxid.net/25119/perintah-rm-di-linux-terminal-dan-contoh-penggunaan/

Anonim. (2019, Mei 25). Retrieved from LinuxID: https://www.linuxid.net/25053/tutorial-penggunaan-perintah-cd-di-terminal-linux/

Daputra, N. C. (28, Oktober 2013). Retrieved from http://nosacikal97.blogspot.com/2013/10/pratikum-ke-3-operasi-file-dan-struktur.html

Sanjaya, A. (2015). Retrieved from Academia: https://www.academia.edu/29048903/Sitem_Operasi_File_dan_Struktur_Direktory_praktikum_

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum 8. Sistem File

Praktikum 11. Manajemen User dan Group

Praktikum 7. Unix System Call dan Manajemen Memory